Tag Archives: pola pikir

Mengubah Bad Habbit Demi Menjaga Kualitas Hubungan Anda

Perubahan-Perubahan Pola Pikir Menjelang Dewasa

Bagi kalian yang mulai memasuki umur 25 tahun. Apa saja yang sudah kalian lalui? Apakah mulai ada perubahan yang kalian rasakan sejak 5 tahun belakang? Berasa semakin sulit? Ya. Semua akan merasakan hal itu. Dan selamat bagi kalian yang sudah berhasil mencapai usia ini. Masih bisa bertahan, dan kuat selama 25 tahun ini. Tidak mudah. Tapi bisa. Kalian luar biasa. Dan ini adalah masa di mana semua orang akan mulai berpikir serius. Mulai berinteropeksi diri. Mulai membangun masa depan. Bahkan ada yang sudah start duluan dari beberapa tahun sebelumnya.Definisi dan pengertian dewasa.

Pandangan Tentang Hidup

Banyak yang akan merasakan perbedaan dari cara pandang. Dari bagaimana ia memandang, memberi kesimpulan, dan menilai sesuatu. 25 tahun bukanlah waktu yang singkat. Pasti banyak yang dilalui, proses yang panjang. Mulai dari masa bahagia, semakin lama semakin lama semakin semangat. Semakin penasaran akan dunia. Semakin ingin cepat dewasa dan ingin kebebasan, menjelajahi semua yang ada. Dan mulai merasa oh, begini ya. Keras ya dunia. Jadi dewasa ternyata gak mudah. Pengen balik ke masa kecil aja. Saat semua masih begitu mudah. Tidak perlu memikirkan nanti saya gimana ya, cari uang gimana ya, bayar cicilan, sekolah apa cari uang, aduh temen-temen udah pada sukses aku belum, aduh aku udah umur segini belum menghasilkan sesuatu, dan lain sebagainya. Ya wajar. Semua merasakan hal yang sama. Jangan patah semangat. Jangan sedih. Nikmati prosesnya. Karena kalian menjadi lebih menghargai proses. Lebih kuat, dan lebih bijaksana. Dalam menilai orang dan diri sendiri.

Semakin Berhati-Hati Mengambil Keputusan

Selama 25 tahun, itu bukanlah waktu yang singkat. Banyak yang telah kalian lalui. Banyak proses yang telah kalian lewati. Dan berbagai rasa telah kalian hadapi. Mulai dari bahagia, sedih, kecewa, marah, kesal, bersyukur, benci, kehilangan. Dan banyak dari rasa itu terciptakan karena pemilihan keputusan kita. Sehingga ada banyak penyesalan yang terjadi. Sehingga membuat kalian semakin berhati-hati dalam memilih dan mengambil keputusan. Ini baik, berarti ada progress. Kalian menikmati dan pelajari proses yang ada. Semakin tidak terburu-buru.

Keluarga Menjadi Tempat Berbagi Dan Tempat Untuk Pulang

Keluarga adalah unsur paling penting dalam kehidupan. Keluarga berperan penting dalam setiap proses tumbuh kembang kita. Keluarga menjadi saksi setengah hidup kita. Karena kita tumbuh dengan mereka. Mereka adalah tempat untuk pulang. Orang yang paling dipercayai dan di andalkan. Saat kalian sudah tidak memiliki apa-apa. Sudah tidak ada orang yang kalian percayai, ujung-ujungnya akan kembali pada keluarga. Maka dari itu, penting sekali peran keluarga untuk setiap orang. Jadi sayangi lah dan hormatilah anggota keluargamu, ayah ibumu, kakak adikmu.

Keluarga Adalah Tempat Untuk Pulang

Sejauh apa pun anda pergi. Sejauh apa pun anda merantau, menimbah ilmu. Hal terakhir yang akan terpintas adalah pulang, dan rumah adalah tempat untuk kalian pulang. Sebanyak apapun teman kalian diluar, sebaik apapun teman kalian. Tapi pada akhirnya yang bisa menerima mu dengan segala kurang dan lebihmu tanpa kata tapi, ya adalah keluarga. Jadi sayangilah keluargamu. Se kesel-keselnya kalian, se marahnya kalian, tapi keluarga akan selalu ada disampingmu. Yang akan support dan membantu saat kalian butuh bantuan.

Prioritaskan Keluarga

Kami akan membahas dan menekankan, untuk kalian terutama para remaja yang mulai bebas berteman, lebih memiliki kebebasan memilih, dan sedang mencari jati diri. Senyaman apapun kalian dengan lingkungan pertemanan kalian. Jangan pernah lupakan keluarga. Dan selalu prioritaskan keluarga. Karena banyak terjadi di masa remaja, saat mulai asik dengan teman-teman, prioritas mulai berubah. Ini yang bahaya. Makanya lewat artikel ini, kami ingin mengingatkan, untuk tetap lihat dan prioritaskan keluarga. Mau bagaimana pun bentuk keluarga mu, mereka lah keluargamu. Jika kalian merasa ada yang tidak benar, sehingga malas pulang kerumah, ya kalian coba perbaiki hubungan itu. Perbaiki ikatan keluarga kalian. Karena masalah, beda paham, dan beda keingingan itu adalah hal yang umum di setiap keluarga.

Dahulukan Keluarga

Saat kalian memiliki sesuatu yang ingin kalian bagi, entah pengalaman, atau membagi dalam bentuk materi, coba untuk mendahulukan keluarga. Saat kalian mengalami sesuatu atau ingin mengambil keputusan besar, sebaiknya kalian obrolkan dengan keluarga, salah satu anggota keluarga pun tidak masalah. Minta pendapat, sudut pandangnya. Biarkan keluarga tahu kondisimu, perkembanganmu. Sehingga saat kamu mengalami apapun di luar, keluarga tahu harus kemana dan harus berbuat apa.