macam gangguan kesehatan bayi setelah lahir

Macam Gangguan Kesehatan Bayi Setelah Lahir

Kelahiran merupakan masa di mana awal kehidupan bagi seorang bayi. Layaknya kita orang dewasa kesehatan bayi juga sering mengalami pasang surut. Untuk itu, mulai dari bayi berumur 0 hingga 3 tahun akan terus di adakan imunisasi yang disertai dengan pemberian vaksin dan suntikan. Pemberian itu vaksin dan suntikan itu mulai dari BSG, campak, polio dan lain sebagainya.

Berikut ini macam gangguan yang menyerang kesehatan bayi setelah ia dilahirkan:

1. Demam

Mungkin ini adalah penyakit yang bisa dianggap biasa. Namun jika terjadi pada seorang bayi sangat perlu diwaspadai karena bisa saja menjadi demam tinggi yang tidak turun-turun. Akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan psikis seorang anak.

2. Kejang-kejang

Epilepsi atau kejang-kejang ini bisa terjadi jika dibarengi dengan demam yang sangat tinggi. Jika sudah mencapai kejang-kejang segera bawa ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

3. Tipes

Walaupun masih bayi namun karena pola makan yang kurang sehat dan teratur bisa membawa gangguan kesehatan berupa tipes. Selain itu karena kurangnya pengawasan dari orang tua sehingga anak sering memakan barang-barang kotor.

4. Susah BAB

Gangguan kesehatan ini mungkin terdengar biasa, namun sering kali di alami oleh bayi. Karena kurangnya makanan berserat mengakibatkan terjadinya gangguan dalam BAB. Cara dalam mengatasinya cukup mengganti pola makan anak dengan yang berserat seperti buah dan sayur, dan belikan obat kadar untuk bayi. Tujuannya untuk memperlancar BAB anak.

5. Flu dan batuk

Flu dan batuk merupakan penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus. Sehingga jika dalam satu keluarga mengalami flu dan batuk sangat mungkin bayi juga bisa tertular. Karena bayi masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga akan mudah tertular.

6. Sesak napas

Tidak jarang bayi yang sudah dilahirkan tertelan air ketuban yang menyebabkan sesak napas. Ada lagi karena bentuk alergi cuaca hingga keturunan.

Semua gangguan kesehatan bayi seperti di atas bisa di cegah dengan menyediakan obat yang bisa menjadi pertolongan pertama. Sesudah itu segera bawa ke dokter untuk mendapat tindakan. Selain itu ubahlah dengan pola hidup sehat dan makanan teratur.