Senang sekali rasanya jika bisa membantu orang lain. Melihat orang lain bahagia, rasanya sangat happy. Bisa membagikan kebahagian kepada yang lain. Ada rasa senang dan bangga saat anda bisa memberikan tenaga anda, pikiran anda, untuk membantu orang lain. Ada perasaan kepuasan, dan rasa bangga bisa berguna untuk orang lain. Dan banyak sekali orang diluar sana yang memiliki hati yang baik, yang senang berbagi, tanpa berpikir panjang.
Banyak Orang Dengan Alasan Uniknya Tidak Ingin Membantu Manusia
Dan saya sangat apresiasi saat bertemu dengan orang-orang yang dengan tulus datang dan ikut berpartisipasi dalam membantu orang-orang. Membantu korban bencana alam. Membantu para masyarakat yang tidak mampu, dan orang yang berkebutuhan khusus. Karena tidak sedikit orang yang memiliki inisiatif seperti itu. Apalagi di kota-kota besar. Orang yang sudah bekerja, sudah merasakan sulitnya cari uang, kadang malah semakin pelit dan semakin berkurang rasa kemanusiaannya.
Seperti ada beberapa yang saya temui, dan alasan mereka sangat beragam. Memang membantu, adalah hak semua orang, bisa iya mau membantu ada tidak. Dan jika tidak mau membantu ya sudah, kita pun tidak bisa memaksakannya. Tapi sedih saja saat banyak orang yang tidak ingin membantu, alasan mereka banyak membuat saya tercengang. Dan berpikir ada toh orang yang berpikir seperti ini. Kok bisa berpikir seperti itu. Apakah mereka pernah mendapat pengalaman yang tidak enak saat membantu orang? atau memang karakter mereka yang seperti itu?
Dan sangat disayangkan orang-orang ini adalah orang yang cukup dengan saya, dan mereka adalah orang baik yang sejauh saya kenal. Tapi untuk urusan membantu orang lain, mereka cukup menjadi orang yang berbeda bagi saya sendiri. Ada yang tidak mau membantu dengan alasan, ah nanti juga kalo dibantu, barangnya belum nyampe di tujuan sudah dijarah sama orang. Ya ngapain. Ini saat sedang mengumpulkan sumbangan untuk korban bencana alam. Dan ada juga yang tidak membantu dengan alasan, oh saya tidak kenal mereka. Mending bantu sodara sendiri. Jelas sudah saya kenal.