Perbedaan Mahar dan Mas Kawin, Pasangan Wajib Tahu!
Dalam tradisi pernikahan, terutama dalam budaya Indonesia, istilah mahar dan mas kawin sering kali digunakan untuk menyebut hadiah atau pemberian dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Meskipun keduanya sering dianggap sama, sebenarnya terdapat perbedaan penting antara mahar dan mas kawin yang perlu dipahami oleh pasangan yang akan menikah. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara mahar dan mas kawin.
1. Definisi
- Mahar adalah pemberian yang wajib diberikan oleh pihak pria kepada wanita dalam rangka pernikahan. Mahar biasanya berupa uang atau barang yang diberikan sebagai tanda penghormatan dan simbol status dalam hubungan pernikahan. Mahar bersifat pribadi, yaitu diberikan kepada istri dan menjadi hak milik penuh bagi sang istri.
- Mas Kawin (atau dowry dalam bahasa Inggris) adalah pemberian yang juga diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai bagian dari akad nikah. Mas kawin ini seringkali meliputi barang, uang, atau benda berharga lainnya yang disepakati oleh kedua pihak sebelum pernikahan dilangsungkan. Di beberapa negara, mas kawin merupakan kewajiban sosial atau budaya yang lebih besar daripada mahar.
2. Aspek Agama dan Hukum
Dalam agama Islam, mahar memiliki aturan yang lebih jelas dan lebih mendalam. Mahar adalah pemberian yang harus diberikan dengan ikhlas oleh pihak pria kepada wanita dan tidak ada aturan tetap mengenai bentuk atau jumlahnya. Mahar bisa berupa apa saja, mulai dari uang tunai, emas, hingga barang-barang yang bermakna bagi pasangan. Mahar juga berfungsi sebagai bentuk penghargaan dan simbol keinginan pria untuk membangun rumah tangga dengan serius.
Sementara itu, mas kawin dalam hukum adat atau budaya sering kali lebih terkait dengan kewajiban orang tua atau keluarga pihak laki-laki untuk memberikan sesuatu yang lebih besar kepada keluarga pihak wanita sebagai simbol penghargaan dan untuk mendukung kelangsungan hidup keluarga. Mas kawin juga bisa menjadi bentuk tanggung jawab sosial yang lebih luas, dan pada beberapa kebudayaan, ia bisa mencakup harta warisan atau sejumlah barang berharga.
3. Fungsi dan Tujuan
- Mahar lebih fokus pada pasangan itu sendiri, yakni menjadi hak pribadi dari sang istri dan menunjukkan komitmen pria terhadap wanita yang akan dinikahi. Mahar berfungsi sebagai bukti kesungguhan pria dalam pernikahan dan memberikan rasa aman kepada wanita.
- Mas Kawin seringkali dilihat sebagai simbol pemberian yang lebih luas, yang tidak hanya untuk pasangan suami istri, tetapi juga dapat mencakup kewajiban terhadap keluarga pihak perempuan. Mas kawin bisa dianggap sebagai wujud tanggung jawab dan kehormatan keluarga pria kepada keluarga wanita.