Ada beberapa hal sulit dalam hidup. Ada beberapa hal yang rumit di dalam hidup. Dan salah satunya adalah saat kalian tidak bisa menjadi diri kalian sendiri. Saat kalian harus melakukan beberapa hal, melakukan aktivitas kalian, pekerjaan kalian, dengan cara lain. Kalian melakukan dengan menggunakan cara orang, kalian tidak menjadi diri anda sendiri. Anda harus memainkan peran. Hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Atau memuaskan kepuasan orang lain. Tapi anda tidak menjadi diri anda. 

Hidup Untuk Diri Sendiri Bukan Untuk Memuaskan Orang Lain

Itu adalah salah satu hal sulit dan rumit yang dilakukan banyak orang. Dan hal tersebut sering dilakukan. Hanya untuk menyenangkan hati orang. Karena kita berpikir dan memikirkan perasaan orang. Dan itu lucu rasanya. Saat kita memikirkan perasaan orang, memikirkan bagaimana posisi orang, tapi orang lain tidak melakukan hal tersebut pada kita. Orang lain tidak sedikitpun memikirkan posisi atau perasaan kita. Itu adalah salah satu hal lucu. Dan itu sering sekali kita lakukan. Kadang kita terlalu memikirkan orang lain, terlalu mengkhawatirkan orang lain, sehingga kita tidak bisa bekerja dengan tenang. 

Kita merasa tidak tenang, karena terus mengkhawatirkan orang lain, terus memikirkan orang lain. Sedangkan di masa ini kita sendiri memiliki masalah kita sendiri. Kita memiliki urusan kita sendiri. Kita saja belum bisa menyelesaikan masalah kita, kita belum bisa membereskan urusan kita, tapi kita sudah memikirkan dan membantu orang lain. Dan itu sering sekali kita lakukan baik dengan sadar atau tidak. Ya mungkin ini bisa menjadi salah satu pembelajaran untuk kita. Untuk bagaimana kita bersikap. 

Dan kita perlu ingat, untuk terus menjadi diri kita dalam melakukan segala hal. Jangan menjadi orang lain jika hanya untuk menyenangkan orang lain. Jika hanya untuk membuat orang lain puas. Kita hidup bukan untuk orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Kita hidup bukan untuk memuaskan orang lain. Tapi untuk mengejar cita-cita kita, mimpi kita. Jadi kita juga harus fokus pada diri kita. Perhatikan juga apa kebutuhan kita. Jika kita sudah terpenuhi semuanya, barulah kita ingin berbagi dengan orang lain, itu terserah kita. Asalkan diri kita sudah tercukupi dulu. Hidup bersama orang lain bukan hidup untuk orang lain.