Banyak orang mengalami rasa sakit tajam di kepala ketika makan es krim atau minum minuman dingin seperti smoothie es. Kondisi ini dikenal sebagai “otak beku” atau “brain freeze”. Namun, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh kita saat kita mengalami otak beku?
Saat kita makan atau minum sesuatu yang dingin, suhu dingin tersebut dapat memicu reaksi tubuh yang disebut vasokonstriksi. Ini terjadi ketika pembuluh darah di kepala menyempit dan kemudian melebar secara tiba-tiba, menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak. Kenaikan aliran darah ini kemudian dapat memicu saraf yang sensitif terhadap suhu dingin di langit-langit mulut dan menghasilkan sensasi sakit yang tajam di kepala.
Sementara otak beku biasanya tidak berbahaya, itu dapat sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari atau mengurangi kejadian otak beku saat makan atau minum makanan dan minuman dingin.
Makan atau minum secara perlahan-lahan: Jangan terburu-buru ketika makan atau minum sesuatu yang dingin. Coba nikmati makanan atau minuman tersebut secara perlahan-lahan untuk memungkinkan suhu mulut untuk beradaptasi dengan suhu dingin secara perlahan.
Konsumsi makanan dan minuman hangat: Jika Anda mengalami otak beku secara teratur, coba minum atau makan sesuatu yang hangat atau pada suhu ruangan terlebih dahulu untuk membiasakan tubuh dengan suhu yang lebih tinggi.
Pijat daerah tengkuk: Ketika otak beku terjadi, cobalah untuk memijat bagian tengkuk untuk membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit di kepala.
Menghindari makanan dan minuman dingin secara berlebihan: Mengonsumsi makanan dan minuman dingin secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya otak beku.
Minum air: Ketika terjadi otak beku, minumlah air dingin secara perlahan-lahan untuk membantu mengembalikan suhu mulut dan mengurangi sensasi sakit di kepala.
Secara umum, otak beku adalah kondisi yang umum dan tidak berbahaya. Namun, jika Anda mengalami sakit kepala parah atau gejala lainnya selain otak beku, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasar.